Tugas Mata Kulia Konsep E - Bisnis. Diberdayakan oleh Blogger.

Laman

RSS

PENYAKIT ASMA



ASMA

Gejala Penyakit Asma
Frekuensi dan beratnya serangan asma bervariasi. Beberapa penderita lebih sering terbebas dari gejala dan hanya mengalami serangan – serangan sesak nafas yang singkat dan ringan, yang terjadi sewaktu – waktu.
Penderita lainnya hamper selalu mengalami batuk dann mengi (bengek) serta mengalami serangan hebat setelah menderita suatu infeksi virus, olahraga atau setelah terpapar oleh allergen maupun iritan. Menangis atau tertawa keras juga menyebabkan timbulnya gejala.
Suatu serangan asma dapat terjjadi secara tiba –tiba ditandai dengan nafas yang berbunyi (wheezing, mengi, bengek), batuk dan sesak nafas. Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya. Dilain waktu, suatu serangan asma terjadi secara perlahan dengan gejala yang secara bertahap semakin memburuk.
Yang pertama kali dirasakan oleh seorang penderita asma adalah sesak nafas, batuk atau rasa sesak di dada. Serangan bisa berlangsung dalam beberapa menit atau bisa berlangsung sampai beberapa jam, bahkan selama beberapa hari.
Gejala awal pada anak – anak bisa berupa rasa gatal di dada atau di leher. Batuk kering dimalam hari atau ketika melakukan olah raga juga bisa merupakan satu – satunya gejala. Selama serangan asma, sesak nefas bisa menjadi semakin berat, sehingga timbul rasa cemas. Sebagai reaksi terhadap kecemasan, penderita juga akan mengeluarkan banyak keringat.
Pada serangan yang sangat berat, penderita menjadi sulit untuk berbicara karena sesaknya sangat hebat. Meskipun telah mengalami serangan yang berat, biasanya penderita akan smebuh sempurna.
Kebingungan, letargi (keadaan kesadaran yang menurun, dimana penderita seperti tidur lelap, tetapi dapat dibangunkan sebentar kemudian segera tertidur kembali) dan sianosis (kulit tampak kebiruan) merupakan pertanda bahwa persediaan oksigen penderita sangat terbatas dan perlu segera dilakukan pengobatan.
Kadang beberapa alveoli (kantong udara di paru – paru) bisa pecah dan menyebabkam udara terkumpul didalam rongga pleura atau menyebabkan udara terkumpul di sekitar organ dada. Hal ini akan memperburuk sesak yang dirasakan oleh penderita.
Diagnosa Penyakit Asma
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejalanya yang khas. Untuk memperkuat diagnosis bisa dilakukan pemeriksaan spirometri berulang. Spriometri juga digunakan untuk menilai beratnya penyumbatan saluran udara dan untuk memantau pengobatan.
Menentukan faktor pemicu asma seingkali tidak mudah. Tes kulit alergi bisa membantu menentukan allergen yang memicu timblnya gejala asma. Jika diagnosisnya masih meragukan atau jika dirasa sangat penting untuk mengetahui faktor pemicu terjadinya asma, maka bisa dilakukan  bronchial challenge test.
Saat anda mendatangi dokter anda untuk konsultasi, doketer anda akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan keluarga anda yaitu apakah ada salah seorang anggota keluarga anda yang menderita asma?
Pertanyaan ini akan mendukung pendapat mereka untuk melakukan test fungsi paru anda atau test pernafasan untuk meyakinkan hasil pemeriksaan sebelum mereka memberikan resep/obat – obatan dan terapi kepada anda.
Test fungsi saluran pernafasan/paru digunakan untuk mengukur kemampuan bernafas anda. Hasil pemeriksaan rontgen paru dapat memperlihatkan jika ada sumbatan pada saluran pernafasan yang merupakan indikasi asma.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar