Tugas Mata Kulia Konsep E - Bisnis. Diberdayakan oleh Blogger.

Laman

RSS

PNEUMONIA (PARU-PARU BASAH) DAN TIPS MENGATASINYA



Pneumonia yang kerap disebut paru-paru basah termasuk jenis penyakit berbahaya. Perkuat tubuh dengan gizi seimbang dan menjaga lingkungan adalah terbaik menghindarinya. Semua paru-paru selalu basah karena dibasahi oleh darah. Sesuai fungsinya, paru-paru adalah tempat pertukaran O2 dengan CO2 oleh hemoglobin yang berada dalam sel-sel darah merah. Oleh karena itu wajar kalau paru-paru selalu basah, dan tidak pernah ada paru-paru kering, kecuali tentunya orang mati.

Dalam dunia kedokteran, tidak dikenal istilah paru-paru basah. Yang ada pneumonia, yaitu infeksi yang menyebabkan paru-paru meradang. Kantong-kantong udara dalam paru (alveoli) dipenuhi nanah dan cairan, sehingga kemampuan menyerap oksigen berkurang. Penyakit ini disebabkan oleh sekitar 30 macam sumber infeksi. Namun , penyebab utamanya adalah bakteri, virus, mikroplasma, jamur, berbagai senyawa kimia, dan partikel. Meski kasus pneumonia akibat bakteri tidak terlalu banyak, jenis ini cenderung menimbulkan infeksi lebih berat daripada yang disebabkan oleh nonbakteri. Virus sinsitial pernapasan (respiratory syncitial virus atau RSV), painfluenzae, influenza, dan adenovirus merupakan yang palig kerap menyebabkan pneumonia. Penyakit Paru-paru basah atau Radang paru atau pneumonia bersifat akut dan kalau dibiarkan bias berakibat fatal. Penyakit pneumonia dapat juga terjadi karena aspirasi kandungan lambung, air atau iritasi yang lain.

Umumnya infeksi virus saluran pernapasan bawah berlangsung selama musim dingin atau hujan. Dan RSV yang paling umum menjadi penyebab pneumonia, terutama pada bayi. Pneumonia muncul karena kuman penyakit terhirup hidung dan mulut. Bila lingkungan di sekitar ada orang atau anak yang terinfeksi, resiko tertular sangat besar, apalagi bila daya tahan tubuh sedang tidak baik. Gara-gara nanah dan cairan memenuhi paru-paru, oksigen di sel-sel tubuh pun berkurang dan tidak bias bekerja. Akibatnya, selain penyebaran infeksi ke seuruh tubuh, penderita bias meninggal.

Gejala yang sering timbul pada penyakit pneumonia yaitu
Batuk yang mula-mula kering dan sakit, tetapi kemudian menghasilkan sputum (dahak) tebal yang bercampur dengan darah. Diagnosis radang paru selain dari tanda dan gejala juga bisa melalui gambaran foto toraks dengan terlihatnya gambaran radang di paru selain itu dari pemeriksaan dahak ditemukan adanya kuman. Penatalaksanaan untuk radang paru atau paru-paru basah tergantung dari macam penyebab dan karena umumnya disebabkan oleh bakteri maka diberikan antibiotic yang sesuai dengan kuman penyebab. Pada anak usia di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai kerapnya frekuensi bernapas. Bisa 60 kali permenit atau lbih tarikan napas, dengan penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Gejala lain adalah penurunan Berat badan, Sering demam, Sesak atau Berkeringat, Nafsu makan menurun, Sering sesak napas, Nyeri dada.  Gejala pneumonia juga bisa ditandai dengan adanya radang tenggorokan (laringitis), akibatnya suara berubah serak karena disekitar pita suara banyak terdapat lender. Lewat pemeriksaan rontgen dada, bisa diketahui ada masalah di paru. Tanda klinis yang bisa ditemui biasanya flek pada paru. Namun, tanda klinis ini tidak mencukupi sebab tuberculosis pun ditandai oleh flek ini karena itu, pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, dahak, serta gejala sangat penting untuk menentukan flek ini pertanda TBC atau pneumonia.

Perlu Mengatur POLA MAKAN
Pengobatan awal untuk pneumonia biasanya berupa antibiotika. Bila penyebabnya bakteri, mikroplasma, dan rickettsia, biasanya antibiotika ini cukup manjur. Untuk pneumonia akibat virus, sampai saat ini belum ada panduan khusus, meski beberapa obat antivirus telah digunakan. Selain antibiotika, pasien juga akan mendapat terapi tambahan berupa pengaturan makan dan oksigen untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah. Istirahat panjang diperlukan untuk mengembalikan kondisi tubuh.


Langkah – langkah untuk Mencegahnya
Jenis dan parahnya penyakit ini disebebkan oleh beberapa factor, termasuk usia, jenis kelamin, musim, dan kepadatan penduduk. Pada anak, infeksi lebih sering menegenai laki-laki disbanding anak perempuan. Puncak serangan infeksi antara usia 2 dan 3 tahun dan sesudahnya akan menurung sedikit demi sedikit. Beberapa kasus pneumonia tidak disbabkan infeksi mikroorganisme. Bisa juga akibat asprasi makanan atau asam lambung, benda asing, hidrokarbon, bahan lipoid, reaksi hipersensitivitas dari saluran napas, akibat obat, radiasi, serta kondisi lingkungan.

Agar Terhindar dari Pneumonia perlu beberapa langkah strategis seperti:
·        Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
·        Mengusahakan sirkulasi udara yang baik.
·        Hindari rokok dan penderita batuk.
·        Makanlah dengan gizi seimbang,
·        Lakukan imunisasi, terutama untuk anak. Vaksin Hb sudah banyak dipakai untuk menangkal pneumonia, selain meningitis. Vaksin ini untuk menangkal serangan bakteri Haemophyllus influenza tipe B yang bisa menyebabkan kedua jenis penyakit itu.
  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

4 komentar:

Obat Herbal Radang Paru-Paru mengatakan...

bermanfaat sekali artikelnya, makasih

http://www.acemaxs.biz.id/2015/06/beberapa-hal-yang-dapat-menyebabkan.html mengatakan...

Every expert started from a beginner.

Bahaya Komplikasi Penyakit Diabetes mengatakan...

thanks for the information,, happy weekend. :D

Unknown mengatakan...

Pleural effusion is a condition characterized by the buildup of fluids in between two layers of the pleura (the membrane that separates the lungs with chest wall part in).
Obat Paru-paru Terendam Cairan

Posting Komentar